Friday, July 17, 2009



JAKARTA–Indonesia kembali dicekam teror. Jumat (17/7) tadi pagi pukul 07 40, dua hotel internasional berbintang lima--JW Marriott dan Ritz Carlton--hampir berbarengan diguncang bom.


Sembilan orang tewas dan puluhan terluka parah. Penyebab ledakan belum diketahui, tetapi diduga kuat serangan dilakukan oleh kelompok teroris. Angka korban diperkirakan akan terus meningkat.

Keterangan resmi Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Nana Sukarna menyebutkan, 50 korban luka dan 9 tewas dalam dua ledakan di Marriott dan Carlton.

Dua korban tewas ditemukan di Ritz Carlton, enam di JW Marriot, dan satu meninggal di RS. Dari korban luka, 14 di antaranya warga negara asing (WNA). Semua korban dilarikan ke tiga RS, antara lain RS MMC (29 korban), RS Medistra (2 korban), RS Jakarta (89 korban), dan RS Pusat Pertamina (1 korban).

Serangan di J.W Marriott ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya serangan yang sama terjadi pada 5 Agustus 2003 dan menewaskan 12 orang tewas dan 150 luka.

Indonesia sempat sepi dari serangan bom berskala besar selama empat tahun terakhir. Serangan beruntun kali ini terjadi hanya berselang sembilan hari sejak pemilu presiden 8 Juli.

Serangan ini juga terjadi hanya sehari menjelang kedatangan tim sepakbola Inggris Manchester United, Sabtu (18/7) besok. Tim ini dijadwalkanberlaga melawan Indonesia All Star, Senin 20 Juli. Even ini diharapkan bisa mendongkrak pariwisata Indonesia.

Bom ini akan mengganggu pariwisata dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Bank Indonesia mengumumkan agar pelaku pasar tenang.

Di antara korban tewas dalam ledakan di Marriott, terdapat Timothy Mackay, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Corporate Communications Coordinator Holcim Indonesia Dedy Nugroho pagi tadi mengatakan, Mackay mengembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat di RS Medistra. ’’Pak Tim sudah meninggalkan kita,’’ ujarnya lirih. Kata Dedy, Mackay berada di Marriott guna mengadakan pertemuan bisnis.

Menurut laporan dari lokasi kejadian, Tim Mackay telat ditangani petugas medis. Setelah dievakuasi dari Marriott, korban sempat telantar di jalan depan hotel dan baru terangkut ambulans satu jam kemudian untuk dibawa ke RS Medistra.

Selain Tim Mackay, Komisaris PT Freeport Indonesia, Noke Kiroyan juga terluka, dan sempat dirawat di RS MMC. Namun, Noke sudah sudah dipulangkan dan istirahat di rumah.

Pemerintah Panik

Menko Polkam Widodo AS didampingi Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dan Jubir Kepresidenan Dino Patidjalal mengunjungi lokasi kejadian. ’’Kondisi ini merobek situasi kondusif yang sudah tercipta selama ini,’’ ujar Menkopolkam. Ia meminta Kapolri bekerja lebih maksimal untuk mengungkap kejadian ini.

Ledakan ini juga menyedot perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY dijadwalkan berkunjung ke lokasi dan sebelumnya menggelar konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta. SBY juga menggelar rapat terbatas dengan jajaran Polkam bersama Menkopolkam, Kapolri, dan Kepala BIN Sjamsir Sireger pukul 10.45 siang tadi. SBY juga didampingi Jubir Andi Mallarangeng dan anggota Watimpres bidang hukum, Deny Indrayana.

Menkopolkam dan Kapolri datang langsung ke Istana dari lokasi kejadian. Sejak pukul 09.35, Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memang berada di lokasi kejadian. Keduanya terlihat masuk lantai 1 Hotel Ritz Carlton didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono dan Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Arif B.

Sebelum rapat terbatas berlangsung, Andi Mallarangeng pada pukul 10.15 di Istana menyatakan, Presiden SBY sangat prihatin atas dua ledakan di dua kawasan bisnis di Mega Kuningan tersebut. ’’Presiden telah mendapatkan keterangan awal tentang dua ledakan itu dan menginstruksikan segera selamatkan korban luka.’’

Wartawan dilarang masuk area pengeboman di JW Marriott dan Ritz Carlton yang di-police line. Polisi langsung memblokade jalan di Mega Kuningan di mana kedua hotel bintang itu terhubung dan hanya berjarak sekitar 50 meter. Lalu lintas dari kawasan Kuningan ke Jl Sudirman dan sebaliknya diblokade.

Menurut pengamatan di lokasi kejadian pukul 09.00, kerusakan di JW Marriot tak tampak dari luar. Namun, kerusakan di Ritz Carlton terlihat jelas. Seluruh kaca lobi hotel hancur berantakan dan berserakan di jalan depan hotel dan lobi hotel. Terlihat ceceran darah di mana-mana. Tiga ruang resto hancur. Sejumlah warga asing terlihat panik dan berkumpul di lobi hotel di antara kaca-kaca yang berantakan.

Puluhan polisi dengan tameng dan helm memasuki lantai 1 Ritz Carlton untuk melakukan penyisiran dan pengamanan. Lima menit kemudian petugas medis masuk untuk memeriksa kemungkinan masih adanya korban di dalam.

Asap putih tebal masih membumbung setinggi 50 meter lebih. Suasana tidak karuan. Ratusan karyawan pertokoan Mega Kuningan, satu kompleks dengan hotel Ritz Carlton, diperintahkan mengosongkan kantornya dan pulang.



Kondisi Rawan

Pengamat intelejen, Soeripto mengatakan target yang ingin diciptakan oleh aksi pengeboman hari ini untuk menimbulkan kepanikan dan keresahan di masyarakat terutama di Jakarta. Selama ini masyarakat sudah dijejali statemen dari Badan Intelejen Nasional (BIN) yang menyebutkan bahwa situasi keamanan di Indonesia, aman, tenang dan terkendali.

Namun, pada kenyataannya terjadi ledakan di dua hotel itu. Selain itu, juga ada kasus kerusuhan di Papua yang menunjukkan bahwa kondisi Indonesia cukup rawan. ’’Saya kira itu terjadi karena cara membaca keamanan yang sangat dangkal. Seharusnya lebih luas dan menyeluruh,’’ katanya.

Menurut Soeripto, ada beberapa hal yang harus dibaca sebelum menyatakan situasi dan kondisi aman. Hal pertama yang harus dibaca adalah adanya kompleksitas dinamis yang menuntut kemampuan untuk berbicara keamanan tidak sebatas ahli-ahli keamanan yang berkaitan dengan pemilu, tapi juga ahli-ahli diluar pemilu. Seperti adanya kejahatan trans nasional, illegal mining, fishing, atau human trafficking.



Yang kedua, kompleksitas yang interaktif yang mana intelejen seharusnya mempelajari teror keamanan yang berhasil diatasi dan tantangan ke depan yang belum bisa diatasi. Hal ketiga adalah situasi kompleksitas sosial meliputi apakah kesenjangan sosial, mengundang kerawanan sosial. Bila keseluruhan ini dibaca lebih awal, maka menurut Soeripto, situasi keamanan cukup rawan.



Namun pada kenyataannya, kata Soeripto, pihak keamanan selama ini hanya membaca persepsi keamanan seperti kacamata kuda. Yaitu keamanan hanya yang berkaitan dengan pemilu langsung agar tidak terjadi kerusuhan, tidak terjadi keonaran dan tidak terjadi konflik. ’’Menurut saya ini (ledakan Kuningan) suatu tamparan bagi keterangan itu,’’ katanya.



Pengeboman ini jelas memiliki imbas terutama ke luar negeri. Bidang yang bakal terkena dampaknya adalah sektor perekonomian terutama dengan iklim investasi dan pariwisata mancanegara. Soeripto mengatakan hal ini tak hanya semata-mata kesalahan BIN, tetapi juga polisi, tentara termasuk menteri Politik dan Keamanan. ’’Jangan hanya BIN saja yang salah tapi menko polkamnya juga, bagaimana sebenarnya evaluasi keamanannya,’’ katanya.



Pengamat intelejen AC Manullang menambahkan pelaku pengeboman ini kemungkinan juga dilakukan oleh kelompok Noordin M.Top yang hingga kini masih belum tertangkap.

Dibomnya lagi hotel JW Marriot, kata Manullang, semata-mata agar aksinya dikenal di seluruh dunia. Peristiwa pengeboman yang menimpa dua hotel di daerah Kuningan Jakarta membuktikan teroris di Indonesia masih eksis. ’’Ini adalah cara dari teroris untuk menunjukan kalau teroris di Indonesia masih eksis,’’ tegasnya.


Seorang saksi mata melihat seorang korban dengan bagian tubuh yang hancur. Dia menduga korban merupakan pelaku bom bunuh diri di Ritz Carlton.

“Saya sedang berada di apartemen ketika mendengar suara ledakan keras pagi tadi,” Greg Woolstencroft. “Saya melihat melalui jendela dan nampak asap tebal membumbung tinggi," katanya.

"Saya turun dari apartemen dan tak lama kemudian terdengar suara ledakan kedua di Hotel Ritz Carlton. Saya menuju lokasi dan melihat restauran yang berada di hotel itu hancur," tuturnya.

Woolstencroft melihat korban yang menurutnya adalah pelaku bom bunuh diri. "Dia seperti pelaku karena ditemukan sangat dekat dengan posisi ledakan,
"

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top