Saturday, July 18, 2009

Wanita Bule Diduga Pelaku



Jakarta–Upaya penyidik kepolisian untuk mengungkap pelaku pengeboman di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, Jl Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, terus dilakukan. Sabtu (18/7) pagi tadi tim laboratorium forensik Polri melakukan proses identifikasi terhadap korban tewas yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri
.

“Proses identifikasi terhadap korban yang diduga pelaku pengeboman sedang dilakukan. Mudah-mudahan siang nanti sudah bisa diketahui secara jelas identitasnya untuk selanjutnya kita umumkan ke publik,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Sukarna saat dihubungi Surabaya Post di Jakarta pagi tadi.

Berdasarkan keterangan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri kemarin malam, salah satu jenazah korban yang diduga sebagai pelaku, sulit dikenali karena batok kepalanya terlepas. Sedangkan satu jenazah lainnya masih bisa dikenali meskipun kepalanya putus. ’’Kulit mukanya masih bisa diidentifikasi. Nantinya, dapat dilakukan reka ulang melalui peralatan polisi,’’ ujar Kapolri.

Kedua jenazah ditemukan di tempat terpisah. Jenazah yang batok kepalanya terlepas ditemukan di Hotel JW Marriot sementara, jenazah yang masih bisa dikenali ditemukan di restoran Hotel Ritz Carlton.

Surabaya Post juga mendapatkan foto kepala pelaku yang putus tersebut dari sumber kepolisian. Foto yang memperlihatkan potongan kepala seorang pria itu juga beredar di internet dan Blackberry Messenger pagi tadi.

Wajah itu disebut-sebut sebagai Nurdin Aziz, salah satu anggota jaringan teroris yang diburu kepolisian. Namun, belum ada keterangan resmi kepolisian soal ini.

Menurut sumber Surabaya Post, korban yang batok kepalanya terlepas berjenis kelamin perempuan. Diduga kuat wanita itu merupakan pelaku pembawa dan peledak bom. Ciri-ciri wanita itu memiliki postur tubuh tinggi, berkulit putih dan berusia 30-35 tahun. ’’Ada kemungkinan wanita itu warga negara asing,” ujar sumber tersebut.

Indikasi bahwa perempuan itu warga negara asing, kata sumber tersebut, adalah temuan potongan tubuhnya berupa dada bagian sebelah kiri dan bagian pinggang hingga pangkal paha. Pada bagian dada kiri terdapat payudara perempuan.

Berdasarkan temuan bom aktif di Hotel 18088 yang berhasil dijinakkan, polisi menduga pelaku bom Marriot dan Ritz Carlton memiliki hubungan dengan anggota kelompok Cilacap yang berhasil ditangkap pada 14 Juli lalu.

Salah satu indikasinya, bom yang ditemukan di hotel 18088 memiliki kesamaan formula dengan bom yang ditemukan di Cilacap, yakni berisi paku, gotri, dan benda tajam. Dikonfirmasi tentang hal itu, Nanan berkilah belum mendapat laporan secara rinci. ’’Tunggu saja hasil pemaparan siang nanti,” tuturnya.

Pagi tadi, lima petugas dari Mabes Polri mendatangi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tim identifikasi sidik jari itu datang dengan menggunakan mobil bertulis Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS). INAFIS adalah sistem identifikasi yang memiliki pusat data. Pukul 09.30, mereka tiba di RS Polri, tempat potongan korban tewas yang diduga pelaku.



Rekaman CCTV

Sementara itu, dalam CCTV Hotel Ritz Carlton yang ditayangkan TVOne, terlihat seorang memakai topi dengan membawa tas trolly di tengah lobi dari dari depan hotel Jumat (17/7) pagi sebelum ledakan terjadi. Pria mengenakan baju berwarna gelap itu mengenakan topi dan membawa dua tas. Satu tas berjenis trolly yang diseret dengan tangan kanan, satu tas lainnya dijinjing berada di dadanya.

Dalam video itu terlihat pelaku sudah masuk ke dalam lobi dan langsung mengambil ke arah kanan. Sejumlah petugas di dekat detektor logam terlihat sudah memperhatikan si orang mencurigakan itu.

Usai dari lobi dalam hotel, si pelaku masuk ke area restoran. Tak lama kemudian, sekitar 30-40 detik kemudian, terjadi ledakan. Tepat di belakang pelaku ledakan, terdapat seorang warga asing yang mengenakan baju berwarna putih.

Sembilan korban tewas akibat dua ledakan di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Sebanyak 61 orang korban luka dievakuasi dari lokasi ledakan dan 53 orang di antaranya menjalani rawat inap. Salah satu korban tewas adalah Presiden Direktur PT Holcim, Timothy McKay.

Sementara pagi tadi, aparat kepolisian terus menyisir dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) ledakan bom di Hotel Ritz Carlton Jakarta. Dua unit mobil Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri tiba di Hotel Ritz Carlton pukul 08.00. Aparat langsung masuk ke dalam hotel dan melakukan identifikasi TKP.

Puluhan polisi lainnya berjaga di luar dan dalam hotel sejak ledakan terjadi, kemarin. Hotel yang ditutup pasca peledakan bom itu pun menjadi tontonan warga yang sedang berolah raga pagi.



Korban WNA

Sampai siang tadi, dilaporkan sembilan tewas dan puluhan luka-luka akibat pengeboman di dua hotel bintang lima tersebut. Sebanyak 12 korban dirawat di RS MMC, Kuningan Jakarta, lima di antaranya warga negara asing (WNA), yaitu Andrew Stuart Copbhan (Canada), Cindy Edward (AS), James Castle (AS), Kevin More (AS), dan Max Boon (Belanda). Sedangkan, 7 korban lainnya WNI, yaitu Giovanni ME Suhardi, Marico Asmarawati Z, Melisa Oki Utomo, Sudargo, Yoga Purwanto, Yurike Martiningrum, Yusuf Purnomo.

Menurut staf administrasi RS MMC, Rebeca, dari korban pemboman yang dirawat, sejumlah tiga orang dirawat di ICU, untuk menjalani perawatan pasca operasi yang dilakukan Jumat kemarin. ’’Dua WNA dan satu WNI,’’ kata Rebeca, kepada VIVANews.com, grup Surabaya Post, siang tadi. Namun, Rebeca tak menyebut siapa saja yang ada di ICU.

Ditambahkan dia, awalnya RS MMC merawat 36 pasien, sebagian dari mereka telah pulang atau dirujuk ke rumah sakit lain.’’Kami hanya merujuk ke rumah sakit lain yakni RS Pusat Pertamina, dengan nama korban Dadang Hidayat karena menderita luka bakar,’’ kata Rebeca.

Sedangkan 4 pasien dipindah ke Singapura, kata Rebeca, atas permintaan sendiri. Mereka adalah Gary Ford (AS), Peter Van Wesel (Belanda), Scott Mirilles (Italia), Simon Pevral Lowes (AS).

Selain itu, menurut Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Hasanudin, tujuh korban tewas merupakan WNA. Salah satunya Timoty Mackay (AS), Presdir Holcim Indonesia. Mackay tewas di RS Medistra setelah disebut-sebut sempat terlambat mendapat pertolongan sekitar satu jam di depan Hotel Ritz Carlton. wid

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top