Saturday, June 27, 2009

Kematian Jacko Masih Misteri



LOS ANGELES - Pencinta musik di seluruh jagat berduka. Ikon musik dunia yang dijuluki King of Pop, Michael Jackson, meninggal Kamis siang waktu AS (25/6) atau kemarin pagi WIB (26/6) setelah mengalami cardiac arrest (terhentinya sirkulasi darah tiba-tiba sehingga mengakibatkan gagal jantung)
.

Kepada kantor berita CNN, Juru Bicara The Los Angeles County Coroner Letnan Fred Corral memastikan bahwa Jackson meninggal pukul 14.26 waktu setempat akibat cardiac arrest. ''Kami diberi tahu detektif kepolisian Los Angeles Barat bahwa Jackson telah dilarikan ke rumah sakit. Tapi, dia akhirnya meninggal,'' kata Corral.

Meninggalnya Jackson tersebut terjadi menjelang rencana konser kelilingnya. Penyanyi yang dijuluki Jacko itu dijadwalkan mengadakan 50 pertunjukan di seluruh dunia. Pertunjukan tersebut akan dimulai di London bulan depan dan berlangsung hingga 2010.

Jacko, 50, kolaps di rumah sewanya yang besar dan mewah di kawasan permukiman elite Holmby Hills, Los Angeles. Pria kelahiran 29 Agustus 1958 itu menyewa bekas rumah aktor Sean Connery yang berlokasi di Carolwood Drive, Holmby Hills, Los Angeles, sejak sekitar empat tahun lalu.

Begitu Jacko kolaps, dokter pribadinya berupaya menolong untuk segera menyadarkan pelantun lagu Beat It itu, tapi tidak membawa hasil. Petugas paramedis dari pemadam kebakaran Los Angeles yang dihubungi sekitar pukul 12.21 waktu setempat tiba sembilan menit kemudian.

Saat itu, Jacko dilaporkan sudah tidak bernapas dan mendapatkan bantuan CPR (cardiopulmonary resuscitation atau pertolongan berupa kompresi di dada). Upaya pertolongan juga terus dilakukan saat Jackson dilarikan ke UCLA Medical Center sekitar pukul 13.14 waktu setempat. Tetapi, dia tetap koma dan akhirnya dinyatakan meninggal. Meski begitu, penyebab kematiannya belum diketahui.

Keluarga mengaku telah diberi tahu tentang kondisi Jacko. Juru bicara keluarga, Jermaine Jackson, menuturkan bahwa dokter telah berjuang keras selama satu jam lebih untuk menyadarkan dan menyelamatkan Jacko setiba di UCLA Medical Center.

''Tim dokter, termasuk para ahli jantung, sudah berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan. Tapi, tak berhasil,'' kata Jermaine Jackson, kakak Jacko. ''Keluarga memohon media menghormati privasi kami selama masa sulit ini. Semoga Allah senantiasa menyertaimu, Michael,'' lanjut Jermaine Jackson yang juga muslim (pemeluk agama Islam) itu.

Ayah Jacko, Joe Jackson, kepada E! Online menyatakan tidak mengetahui cerita soal kematian anaknya. ''Saya sedang berada di Las Vegas. Tapi, orang-orang (keluarga) di Los Angeles sudah menelepon saya dan hanya memberi tahu bahwa Michael dibawa ke rumah sakit,'' katanya.

Saat matahari mulai tenggelam, helikopter petugas koroner membawa jenazah Jacko dari UCLA Medical Center. Ratusan media serta penggemar berkerumun dan berkumpul di depan rumah sakit.

Penyebab kematian Jacko masih menjadi misteri. Belum diketahui apa penyebab kolapsnya dia atau terkena cardiac arrest.

Juru Bicara The Los Angeles County Coroner Letnan Fred Corral menyatakan, otopsi atas jenazah Jacko mungkin dilakukan Jumat waktu AS (26/6) atau hari ini WIB (27/6). ''Kami memang tak ingin berspekulasi soal penyebab kematiannya. Karena itu, perlu dilakukan otopsi,'' katanya.

Berbagai spekulasi muncul soal penyebab kematian Jacko. Salah seorang teman dekatnya, Uri Geller, menduga Jacko mengalami stres setelah menghadapi sejumlah masalah dan kontroversi terkait dirinya. Apalagi, Jacko akan kembali tampil ke panggung Juli nanti.

''Dia ingin membuktikan kepada dunia bahwa dia masih nomor satu, masih Michael Jackson, dan masih bisa mencetak thriller,'' kata Geller kepada radio BBC. ''Tingkat stresnya meningkat. Saya yakin itu yang membuatnya mengalami gagal jantung,'' lanjut pria yang berprofesi sebagai paranormal tersebut.

Jackson pernah tinggal bersama Geller di rumah miliknya di kawasan Sonning, Berkshire, London Barat. Bahkan, Jacko menjadi pendamping ketika Geller memperbaiki ikrar pernikahannya pada 2001.

Informasi lainnya menyebutkan, Jacko menjalani pengobatan sebelum kematiannya. Pengacara Jacko, Brian Oxman, mengatakan bahwa kliennya mendapatkan sejumlah resep obat untuk memulihkan kondisinya menjelang konser di London bulan depan.

Kepada CNN, Oxman menuturkan bahwa dirinya sempat mengkhawatirkan obat-obatan yang diminum Jacko. Kliennya itu mendapatkan pengobatan setelah mengalami luka-luka selama menjalani latihan.

Tidak dijelaskan luka-luka apa yang dimaksud. Tapi, Oxman membandingkan Jacko dengan kasus kematian mantan gadis Playboy, Anna-Nicole Smith, akibat overdosis obat. ''(Kematian) ini jelas tidak pernah diharapkan,'' kata Oxman. ''Orang-orang yang mengelilinginya bisa membuat dia begitu. Tapi, jika kalian menilai kasus Anna-Nicole Smith sebagai penyalahgunaan obat, kami tak pernah melihatnya dalam kehidupan Michael,'' paparnya.

Oxman mengaku tidak begitu tahu seberapa parah pengobatan yang dijalani Jacko. ''Tapi, laporan yang kami terima dari keluarga menyatakan bahwa (obat-obatan dan medikasi itu) sangat ekstensif,'' katanya

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top