Tuesday, February 3, 2009

Pernyataan Presiden Bagai Menyodok Angin

Jakarta: Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal kampanye negatif asal bukan calon presiden S atau ABS dinilai bagai menyodok angin karena hal itu tak ada. "Beliau [Presiden] mengatakan sendiri tapi beliau juga yakin itu tidak ada. Kenapa itu disampaikan," ungkap pengamat politik, J. Kristiadi dalam dialog di Liputan 6 Petang,


Lebih jauh Kristiadi mengatakan seharusnya Presiden cukup memanggil panglima dan kepala staf angkatan untuk diminta soal isu itu. "Kalau pernyataan ini menjadi umum seakan-akan Bapak Presiden ini mungkin ingin mewaspadai jangan sampai terulang masa lalu," kata Kristiadi. Dia menambahkan pada Pemilu 2004, ada oknum-oknum angkatan bersenjata yang mendukung calon tertentu.

Hayono Isman, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat mengiyakan kalau adanya oknum angkatan bersenjata yang memihak salah satu capres pada Pemilu 2004. Namun saat ini Hayono yakin dengan TNI. "Perlu diingat, Pak SBY waktu Kasospol merupakan perumus cetak biru reformasi TNI. Jadi sekali lagi Pak SBY mengingatkan jajarannya jangan sampai terulang seperti tahun 2004," ujar Hayono.

Kristiadi menambahkan pernyataan itu bisa merugikan Presiden SBY sendiri. Pasalnya sebelum-sebelumnya belum pernah terdengar ada isu anti-SBY. Pun demikian dengan Hayono. Pernyataan ini dapat merugikan Presiden tapi menguntungkan capres lain yang kebetulan merupakan seorang purnawirawan. "Presiden SBY memastikan proses pendidikan politik itu harus matang," kata Hayono.

Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Agustadi Sasongko menegaskan kembali netralitas TNI. Hari ini Angustadi mengumpulkan mantan petinggi AD. Kontroversi ini berawal saat Presiden berbicara dalam rapat pimpinan TNI dan koordinasi Polri di Istana yang menyatakan ada petinggi TNI dan Polri yang menjadi tim sukses salah satu capres.(

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top