Thursday, February 19, 2009

Malang ; Ajudan Komandan Zipur Tembak Kepala Sendiri

MALANG-KEPANJEN - Nasib tragis dialami Prada Erfan Joko Nugroho, ajudan Komandan Batalyon Zeni Tempur (Zipur) V/Brawijaya Letkol (CZI) I Nengah Wira Atmaja, siang kemarin. Diduga karena tertekan dengan problem keluarga, Erfan bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri di kamar mandi rumah dinas komandannya.


Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 kemarin. Tak ada saksi mata yang melihat aksi nekat lajang kelahiran Kecamatan Umbulsari, Jember, pada 1986 lalu itu. Informasi yang diperoleh Radar, aksi nekat bintara ini dilakukan ketika masih mengenakan seragam. Saat ditemukan, tubuhnya terkapar di lantai kamar mandi dengan tangan kanan masih memegang pistol jenis FN kaliber 45. Sedang pada bagian kepalanya bersimbah darah. Kepalanya tertembus peluru depan hingga belakang. Tak pelak, markas tentara yang terletak di Kepanjen itu gempar.

Siang itu Erfan dinas jaga rumah dinas bersama temannya. Karena waktu makan siang, teman Erfan yang belum diketahui identitasnya meninggalkan Erfan untuk makan. Ketika sendirian, Erfan masuk ke kamar mandi dan melakukan aksi konyolnya itu. Dor!

Mendengar ada suara letusan pistol milik Erfan, penghuni markas pun panik karena asal suara ada di rumah dinas komandan mereka. Yang lebih mengkhawatirkan, saat itu komandan mereka sedang berada di Makodam V/Brawijaya untuk menghadiri rapat koordinasi.

Prajurit jaga yang sedang bertugas di ruang penjagaan pintu depan segera berlari ke asal suara tembakan. Mereka terperanjat melihat bau mesiu muncul dari dalam salah satu kamar mandi rumah dinas komandan mereka. Ketika dilihat, tubuh Erfan sudah terkapar dengan kepala bersimbah darah. Mereka pun segera menghubungi komandan mereka melalui telepon dan tidak mengubah posisi jenazah sebelum atasan mereka datang ke TKP (tempat kejadian perkara).

Baru sekitar pukul 17.00 jenazah dibawa ke RST Soepraoen untuk divisum. Setelah itu dipulangkan ke rumah duka di Jember untuk dimakamkan.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Letkol Moenharto yang dikonfirmasi tentang peristiwa ini membenarkan. ''Memang benar peristiwa itu ada (bunuh diri yang dilakukan Erfan, Red),'' kata Moenharto, melalui ponselnya tadi malam.

Dia tahu ketika dalam rapat yang dihadiri Danyon Zipur di Kodam. Mendadak siang itu Danyon izin tidak ikut melanjutkan rapat karena ada anak buahnya yang bunuh diri. ''Saat itu dia minta izin ke Kasdam

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top