SYDNEY - Seorang pemuda Sydney, Australia, berusia 21 tahun mengklaim sebagai hacker pertama di dunia yang akan mengusili sistem gadget iPhone dengan virus. Virus tersebut bakal disebarkan melalui sambungan telepon dan mengganti wallpaper handset dengan gambar artis pop tahun 80-an, Rick Astley
, yang dikenal dengan hit Never Gonna Give You Up secara otomatis.
Ashley Towns, si pemuda, menyatakan bahwa tindakan tersebut hanya bertujuan mengangkat isu pengamanan dalam sebuah produk. "Apa yang saya lakukan menunjukkan bahwa iPhone bisa dengan mudah di-hack oleh siapa pun," katanya seperti dikutip Daily Mail. "Virus itu akan menyerang orang-orang yang malas mengganti password mereka," tutur dia.
Rick Astley adalah nama populer yang biasa digunakan sebagai virus untuk mengganggu pengguna komputer. Kasus serupa pernah terjadi di YouTube. Pengelola membiarkan posting weblink tentang fenomena Rickrolling. Namun, ketika pengunjung mengklik weblink itu, yang muncul adalah video Rick Astley saat menyanyikan hit Never Gonna Give You Up.
Virus yang diciptakan Towns hanya bisa mengganggu iPhone yang pengamanannya sudah dikendurkan atau jailbroken oleh si pemilik. Yakni, tindakan pemilik handphone yang meng-install sejumlah aplikasi yang sebenarnya tidak diperbolehkan oleh Apple, produsen iPhone.
Beberapa ahli telekomunikasi mengingatkan, tindakan jailbreaking sangat dilarang oleh Apple. Sejumlah kasus komplain telah diproses dan berakibat pada dihentikannya pelayanan servis terhadap pelanggan nakal.
Towns menyatakan, setelah melakukan jailbreaking, pemilik iPhone seharusnya mengganti password untuk menghindari masuknya virus. Sebab, menurut dia, semua pengguna punya password yang sama. Dia menambahkan, orang yang berniat lebih iseng bisa membuka isi ponsel dan membaca SMS, e-mail, bahkan nomor kontak atau foto.
"Saya tidak tahu apakah tindakan saya melanggar hukum atau tidak. Saya diberi tahu bahwa saya mungkin telah melanggar beberapa aturan. Tapi, saya belum menyiapkan pengacara. Virus itu tidak membahayakan. Hanya ditujukan untuk senang-senang dan sedikit menyadarkan orang (agar berhati-hati, Red)," ungkap dia.
Dia memastikan bahwa virus tersebut adalah jenis pertama di dunia, khususnya yang disebarkan dari handphone ke handphone. Towns tidak tahu berapa orang yang sudah diserang virusnya hingga saat ini. Tapi, dia tahu, pada gelombang pertama penyebaran olehnya awal bulan ini, virus itu menyerang lebih dari seratus unit iPhone
Ashley Towns, si pemuda, menyatakan bahwa tindakan tersebut hanya bertujuan mengangkat isu pengamanan dalam sebuah produk. "Apa yang saya lakukan menunjukkan bahwa iPhone bisa dengan mudah di-hack oleh siapa pun," katanya seperti dikutip Daily Mail. "Virus itu akan menyerang orang-orang yang malas mengganti password mereka," tutur dia.
Rick Astley adalah nama populer yang biasa digunakan sebagai virus untuk mengganggu pengguna komputer. Kasus serupa pernah terjadi di YouTube. Pengelola membiarkan posting weblink tentang fenomena Rickrolling. Namun, ketika pengunjung mengklik weblink itu, yang muncul adalah video Rick Astley saat menyanyikan hit Never Gonna Give You Up.
Virus yang diciptakan Towns hanya bisa mengganggu iPhone yang pengamanannya sudah dikendurkan atau jailbroken oleh si pemilik. Yakni, tindakan pemilik handphone yang meng-install sejumlah aplikasi yang sebenarnya tidak diperbolehkan oleh Apple, produsen iPhone.
Beberapa ahli telekomunikasi mengingatkan, tindakan jailbreaking sangat dilarang oleh Apple. Sejumlah kasus komplain telah diproses dan berakibat pada dihentikannya pelayanan servis terhadap pelanggan nakal.
Towns menyatakan, setelah melakukan jailbreaking, pemilik iPhone seharusnya mengganti password untuk menghindari masuknya virus. Sebab, menurut dia, semua pengguna punya password yang sama. Dia menambahkan, orang yang berniat lebih iseng bisa membuka isi ponsel dan membaca SMS, e-mail, bahkan nomor kontak atau foto.
"Saya tidak tahu apakah tindakan saya melanggar hukum atau tidak. Saya diberi tahu bahwa saya mungkin telah melanggar beberapa aturan. Tapi, saya belum menyiapkan pengacara. Virus itu tidak membahayakan. Hanya ditujukan untuk senang-senang dan sedikit menyadarkan orang (agar berhati-hati, Red)," ungkap dia.
Dia memastikan bahwa virus tersebut adalah jenis pertama di dunia, khususnya yang disebarkan dari handphone ke handphone. Towns tidak tahu berapa orang yang sudah diserang virusnya hingga saat ini. Tapi, dia tahu, pada gelombang pertama penyebaran olehnya awal bulan ini, virus itu menyerang lebih dari seratus unit iPhone
10 comments:
Cerdas dan kreatif, sayang penempatannya tidak tepat sehingga merugikan orang lain
wew semua dijangkiti viruss kacau dah :)
hacker wah iseng dan bahaya
Kalo dilihat dari sisi positifnya... bahwa pengamanan pada iPhone perlu diperbaiki sehingga konsumen lebih puas...trims.
terimakasih informasinya
thanks infonya sangat menarik
thanks banget infonya...
terimakasih informasinya
terimakasih infonya yahh menarik sekali
thanks banget infonya kerennn
Post a Comment
Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...