SURABAYA - Pemkot Surabaya mulai gerah atas banyaknya pegawai negeri sipil yang online di Facebook dan Yahoo! Messenger (YM). ''Candu'' dua sarana perkawanan dunia maya itu dirasa begitu kuat, sehingga menurunkan kinerja aparat. Yang paling nyata, traffic internet di lingkungan pemkot ''disedot'' habis-habisan oleh dua situs tersebut.
Karena itu, tak ada kompromi, dinas komunikasi dan informatika memblokir akses dua situs tersebut. Pemblokiran tersebut dilakukan pada seluruh instansi di pemkot tanpa terkecuali. Bukan hanya di satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) di Jl Jimerto, tapi juga instansi di luar lingkungan Balai Kota. ''Dinas kesehatan di Jl Jemursari, Bapemas di Jl Nginden Permata, sampai seluruh kantor kecamatan di Surabaya,'' kata Kepala Diskominfo Chalid Buchari.
Dia menuturkan, kebijakan tersebut diambil setelah muncul pengaduan dari beberapa SKPD. Sebab, kinerja staf di beberapa SKPD menjadi tidak optimal. ''Banyak staf yang terlalu sering menghabiskan waktu di depan layar komputer. Main Facebook dan YM,'' ucapnya.
Apalagi, lanjut Chalid, saat ini pemkot berkonsentrasi menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD). ''Perancangan RAPBD kan sesuatu yang rumit. Jadi, butuh konsentrasi. Kalau banyak main Facebook, nggak rampung-rampung nanti,'' tegasnya.
Dia menjelaskan, penggunaan dua situs pertemanan tersebut mengakibatkan lalu lintas jaringan intranet di pemkot menjadi lemot (lambat). Saat penyusunan RAPBD, seluruh instansi di pemkot harus memasukkan usul kepada tim anggaran. Apalagi, sistem data di pemkot memanfaatkan teknologi informasi yang mengandalkan internet.
Selain itu, September ini merupakan puncak pendaftaran lelang proyek pemkot pada 2009. Unit layanan pengadaan (ULP) menawarkan ratusan pekerjaan fisik pada bulan ini melalui internet.
Menurut Chalid, pemkot mendapat keluhan dari para kontraktor yang akan mendaftar karena akses internet lambat. ''Ya nggak ada pilihan selain memblokir Facebook dan YM. Tapi, browsing yang lain masih bisa kok,'' ujarnya.
Pemblokiran dua situs pertemanan tersebut hanya dilakukan saat jam kerja. ''Kalau posoan kayak gini ya cuma mulai pukul 8 pagi sampai 3 sore,'' ujar Chalid.
Pemblokiran tersebut tidak akan terus-menerus dilakukan. Diskominfo akan mengevaluasi dalam beberapa minggu ke depan. ''Paling cepat evaluasi dilakukan setelah penyusunan RAPBD rampung. Tapi, kalau dirasa pemblokiran memang layak jalan terus, ya kami blokir selamanya,'' tegasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Yayuk Eko Rahayu membenarkan pernyataan Chalid tersebut. Dia mengemukakan, berdasar evaluasi, Facebook dan YM memang mengganggu ritme kerja karyawan pemkot. Yayuk juga mengaku mendapat keluhan dari beberapa kepala SKPD yang merasa kinerja anak buahnya menurun karena kurang bisa berkonsentrasi. ''Pekerjaan pokok jadi terabaikan. Saya sangat setuju Facebook dan YM diblokir. Itu memang mengganggu,'' ujarnya.
Dia menuturkan, dua situs pertemanan tersebut juga mengakibatkan perselingkuhan di antara karyawan pemkot. Modusnya, karyawan terlibat cinta lokasi karena terlalu sering berkomunikasi atau chatting lewat dunia maya. ''Mereka jadi saling mengenal lebih dekat karena sering ngobrol. Ya jadinya selingkuh. Repot pokoknya,'' keluh dia.
Perempuan berkerudung itu mengungkapkan, pemblokiran situs tersebut memang bukan satu-satunya alat pengerem Facebook dan YM. Apalagi, saat ini sudah banyak ponsel canggih yang bisa digunakan mengakses dua situs itu. ''Lumayan untuk menekan. Tapi, tetap harus ada kesadaran internal dan pengawasan melekat dari pimpinan di SKPD terkait,'' jelasnya.
Salah seorang karyawati di lingkungan pemkot yang enggan disebutkan namanya mengaku gerah atas pemblokiran tersebut. Menurut dia, Facebook dan YM merupakan satu-satunya sarana hiburan mereka saat bekerja. ''Kami di kantor terus kan jenuh. Beda dari mereka yang sering di lapangan,'' katanya.
Dia juga menolak Facebook dan YM dikambinghitamkan sebagai penyebab menurunnya kinerja. ''Kami main sambil lalu kok. Cuma selingan,'' ujarnya
8 comments:
Setuju, jaganga gara-gara face book dan yahoo mesenger negara kita kinerja kurang...
@terima kasih lover atas komentarnya. Sering-sering ya kasih komentar pada blog jelek ini.
Setujuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.....Kota-kota laen boleh contoh kok
salam sobat
setuju kalau diblokir,,habis FB pada buat chat saja sih..
SALAM KENAL YA
TRIMS kunjungannya
saya sudah follow nich ya..
Ada AWARD sederhana untuk sobat,,mohon diterima ya,,di blog NURANURANIKU,,
trims.
emang seharusnya gitu jadi kerja ya kerja bukan untuk chat
sebenernya ndak perlu di blokir sih. biar bisa refresing. kalo ndak ada facebook, pasti mereka cari alternativ lain untuk menghibur diri, ngrumpi misalnya. tambah parah kan, :)
yang jadi maslah itu sebenernya, pemkot males mbayar biaya internet yang dipeke karyawannya untuk main-main.
hehehehe
Setuju ... juga... Sekalian ma Warung kopi. Karena itu juga salahsatufaktor turunya Kinerja Xixixixi.. Piss All
terima kasih buat sahabat-sahabat blogger yg sudah mau comment ke blog saya ini ilove full
Post a Comment
Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...