Wednesday, June 24, 2009

Home Industry Ineks Mepet Polsekta



BATAM - Darmawanto alias Acui, tersangka pemilik home industry pil ekstasi palsu di Batam, tergolong berani. Lokasi rumah yang dia jadikan pabrik pil tersebut berdekatan dengan Mapolsekta Bengkong. Bahkan, bisa dikatakan berdempetan
.

Sebagaimana diberitakan kemarin (23/6), Acui ditangkap karena memproduksi pil ekstasi palsu. Pil tersebut dia buat dengan bahan semen putih, tepung beras, dan kanji.

Penggerebekan dilakukan di ruko blok A Plaza Top 100 yang ternyata menjadi tempat tinggalnya. Sementara itu, produksinya dilakukan di sebuah rumah blok A nomor 8-9 ruko Mahkota Garden yang berimpitan dengan mapolsek.

Ruko tersebut selama ini dijadikan oleh tersangka untuk usaha pembuatan perabot berbahan kayu. Namun, di sela-sela aktivitas resminya itu, dia meracik ribuan pil ekstasi. Bisnis haram narkoba tersebut dilakukan sendiri tanpa bantuan tenaga kerja lain.

Tukang ojek bernama Hendra yang tiap hari mengais rezeki di depan ruko tersebut mengatakan, Jumat malam lalu (18/6) sejumlah polisi berpakaian preman menggerebek ruko tersebut dan menyita banyak barang bukti pembuatan ekstasi. "Dua ruko ini (blok A nomor 8-9, Red) milik Acui. Katanya polisi menggerebek pabrik ekstasi di situ," ujar Hendra.

Acui, kata Hendra, merupakan pengusaha perabotan dan telah berusaha sejak beberapa tahun lalu. Toko itu tutup sejak dua bulan lalu. Diduga kuat, dia sengaja beralih profesi menjadi pembuat ekstasi rumahan. "Dia (Acui, Red) kalau datang ke sini cuma malam hari," terangnya.

Kapolsekta Bengkong Iptu Udin membenarkan adanya penggerebekan anggota satnarkoba di dekat kantornya. Namun, Udin mengatakan, Acui ditangkap di Jalan Raya Pinguin Nagoya. Ruko itu hanya untuk pengembangan.

Home industry tempat ekstasi tersebut diracik juga berdekatan dengan rumah salah seorang anggota satnarkoba poltabes. Kepada wartawan, anggota polisi yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan, aktivitas Acui telah diincar pihaknya sejak lama, namun urung digerebek dan ditangkap karena belum cukup bukti untuk menjeratnya.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top