Tuesday, May 19, 2009

Velupillai Prabhakaran Tewas



KOLOMBO - Sri Lanka berhasil mengakhiri pemberontakan tiga dekade kelompok Pembebasan Macan Tamil Eelam (LTTE). Itu terjadi menyusul tewasnya sang pemimpin tertinggi (supremo) Macan Tamil, Velupillai Prabhakaran, kemarin (18/5) setelah mencoba menyelamatkan diri dari pengepungan tentara Sri Lanka.


Stasiun televisi milik pemerintah menayangkan langsung berita tentang tewasnya Prabhakaran. Tak hanya itu, Kementerian Informasi Sri Lanka juga mengirim pesan singkat atau short message service (SMS) ke seluruh pemilik ponsel di seantero negeri untuk mengonfirmasikan tewasnya Prabhakaran.

Bahkan, pengumuman itu menginformasikan kabar tewasnya pemimpin LTTE dan wakil Prabhakaran. Yakni, Colonel Soosai, Pottu Amman, Charles Anthony, B. Nadesan, dan S. Pulideevan.

Soosai adalah pemimpin Macan Laut (Sea Tigers), angkatan laut LTTE. Dia dianggap ahli strategi militer utama Prabhakaran dan bertanggung jawab atas perencanaan serangan bunuh diri dengan kapal, penyelam, maupun senjata yang diselundupkan lewat kapal cepat.

Sedangkan Charles Anthony, 24, merupakan anak Prabhakaran dan menjabat kepala teknologi informasi LTTE. Dia diyakini calon penerus kepemimpinan LTTE jika ayahnya meninggal. Jenazah Anthony ditemukan di tengah hutan tempat posisi Macan Tamil terakhir berada.

Nadesan dikenal sebagai pemimpin sayap politik LTTE dan juga mantan kepala polisi pemberontak. S. Pulideevan menjabat kepala Sekretariat Damai LTTE dan selama ini berurusan dengan media, lembaga bantuan kemanusiaan, maupun para diplomat asing yang terlibat dalam upaya perdamaian.

Dalam siaran televisei, Kepala AD Sri Lanka Letjen Sareth Fonseka menyatakan, pasukannya telah mendeteksi lokasi persembunyian pemberontak. Pagi itu mereka berupaya meninggalkan zona perang di wilayah utara Sri Lanka. Dia memastikan jenazah Prabhakaran termasuk di antara korban tewas.

''Dengan ini kami umumkan bahwa kami berhasil membebaskan seluruh negeri ini dari terorisme,'' kata Fonseka kepada televisi negara.

Presiden Mahinda Rajapaksa dijadwalkan segera mengumumkan kabar soal tewasnya Prabhakaran. Dia juga akan berpidato di depan parlemen Sri Lanka hari ini (19/5) untuk mendeklarasikan kemenangan atas pemberontakan Macan Tamil.

Kabar itu mendapat respons positif. Warga negara di selatan India tersebut merayakan dengan suka cita. Ribuan orang turun ke jalan sambil menari dan menyanyi. Tewasnya Prabhakaran dianggap sebagai titik krusial dalam mengatasi perang sipil selama tiga dekade di negara kecil yang berada di Samudra India tersebut.

Konflik di Sri Lanka telah menewaskan lebih dari 70 ribu orang. Tak hanya dalam perperangan, korban tewas itu juga karena serangan bom bunuh diri, dan pembunuhan. Para pejabat militer senior Sri Lanka mengaku mengepung Prabhakaran dan para wakilnya Senin dini hari. Ketika itu, mereka menumpang van berlapis baja dan diiringi sebuah bus berisi pejuang Macan Tamil. Begitu tepergok tentara Sri Lanka, aksi baku tembak pun terjadi selama dua jam.

Tentara kemudian menembakkan roket ke arah van dan mengakhiri pertempuran. ''Tentara pemerintah selanjutnya menarik mayat seseorang dari van. Kami bisa mengidentifikasi itu jenazah Prabhakaran,'' kata pejabat itu menolak disebutkan namanya. Serangan itu juga menewaskan tokoh Macan Tamil lainnya.

Meski berani memastikan tewasnya Prabhakaran dan para wakilnya, pemerintah Sri Lanka berjanji akan melakukan tes DNA dan forensik. Ini dilakukan untuk memperkuat kepastian tewasnya mereka. Saat ditemukan tewas, kondisi fisik Prabhakaran terluka parah. Mobil yang ditumpanginya terbakar.

Pejabat Sri Lanka menyatakan, 40 di antara 300 mayat ditemukan dalam puing-puing kendaraan para pemberontak. Semua jenazah itu langsung dilarikan ke rumah sakit pemerintah

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top