Friday, March 20, 2009

Pemilu di Balik Jeruji Besi




BANGIL - Sosialisasi pelaksanaan pemilu menembus tembok penjara. Kemarin (19/3), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan mendatangi rumah tahanan (rutan)
Bangil untuk mengajari para tahanan dan narapidana menggunakan hak suara mereka.

Anggota KPU Kabupaten Pasuruan Wiwik Winarningsih mengatakan, KPU akan mendirikan TPS di rutan saat pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Sebab, banyak penghuni rutan yang memiliki hak pilih. Wiwik yang datang bersama tiga staf sekretariat KPU itu menyosialisasikan cara mencontreng surat suara di aula blok rutan.

Di tempat tersebut, sudah berkumpul 460 penghuni rutan pria dan wanita. Mereka duduk lesehan. Di depan mereka, Wiwik menjelaskan materi sosialisasi dengan sebuah layar LCD.

Kepala Rutan Bangil Kadiyono mengatakan, sosialisasi di dalam rutan itu merupakan kebijakan KPU yang bagus. Harapannya, para tahanan dan narapidana yang juga rakyat Indonesia tersebut bisa memberikan suara mereka untuk memilih calon pemimpin. ''Kalian masih memiliki hak untuk memberikan suara. Jadi, berikanlah suara itu," pesannya ketika memberikan sambutan.

Meski antusias mengikuti jalannya sosialisasi, banyak penghuni rutan yang mengaku enggan mengikuti pemilu karena tidak kenal dengan caleg yang akan dipilih. ''Lha wong kami ada di penjara, bagaimana bisa melihat gambar para caleg. Paling-paling hanya melihat foto mereka dari dalam bus ketika dalam perjalanan ke persidangan," ujar Gianto, 35, tahanan kasus penggelapan asal Prigen, Pasuruan, itu.

Senada dengan Gianto, Indra Kusuma, pejabat Pemkab Pasuruan yang ditahan karena kasus dugaan korupsi dana kas daerah, juga mengaku bingung harus memilih siapa pada pemilu nanti. ''Mbuh milih sopo (entah harus memilih siapa). Calonnya terlalu banyak

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top