Saturday, March 14, 2009




NEW YORK - Roda hidup Bernard Madoff berbalik 180 derajat. Jika setahun lalu dia masih bergelimang uang dan tidur nyenyak di apartemen supermewah senilai USD 7 juta atau Rp 84 miliar, mulai kemarin (13/3) kakek 70 tahun itu harus menghabiskan sisa umurnya di sel sempit
bersama kloset kumal di Penjara Metropolitan Correctional Center, New York, AS.

Nasib nelangsa itu diterima Madoff setelah dirinya mengaku telah melakukan penipuan berkedok investasi. Dalam sidang pengadilan federal di New York, AS, Kamis (12/3) sore waktu setempat atau Jumat pagi WIB, Madoff mengaku meraup uang para korban sedikitnya USD 64,8 miliar (Rp 777,6 triliun). Itu merupakan kasus penipuan terbesar dalam kejahatan kerah putih individual di dunia.

Atas pengakuan tersebut, saat membacakan vonis, majelis hakim memerintahkan Madoff dijebloskan ke sel Penjara Metropolitan Correctional Center hingga 16 Juni 2009. Sangat mungkin vonis yang dia terima adalah hukuman penjara selama 150 tahun.

Di ''apartemen'' barunya itu, Madoff akan menghabiskan umurnya di ruangan sempit bertembok batu bata, lantai berpenutup, dan tempat tidur bertingkat dua sederhana. Sarapan pagi akan dihidangkan sebelum matahari terbit. Hanya sekali-kali pakar keuangan mantan bos pasar saham Nasdaq itu bisa meluruskan kaki di luar sel.

Itulah yang akan dijalani mantan orang terkaya di AS tersebut sampai mati. Lampu akan menyala tiap pukul 6.00, sarapan pukul 6.30, makan siang pukul 11.00, makan malam pukul 17.00, lalu lampu akan padam pukul 23.00. Di sela-sela jadwal itu, Madoff bisa menghabiskan waktu dengan menonton televisi, bermain pingpong, mempelajari kasusnya di perpustakaan, atau bekerja sukarela menjaga penjara.

Pada hari tertentu, dia bisa bermain basket. Tiga jam tiap pekan, keluarga atau pengacara para tahanan bisa mengunjunginya. Selama tiga ratus menit tiap bulan, Madoff diizinkan menelepon di saluran yang dimonitor petugas khusus.

Jika bertingkah laku di luar peraturan atau melakukan sesuatu yang membahayakan, dia akan diseret ke sel hukuman. Di tempat yang paling ditakuti napi itu, Madoff yang sebelumnya tiap pekan berkeliling dunia tersebut akan terkunci sepanjang hari dengan disorot kamera pengawas.

Saat baru tiba di tahanan, Madoff menjalani tes fisik dan psikologis. Jika lolos, seragam penjara berwarna cokelat akan diberikan kepada Madoff. Lalu, dia boleh masuk ke sel berukuran sekitar 2,3 x 2,4 meter. Sebagian besar tahanan harus berbagi sel dengan tahanan lain. Tapi, belum jelas apakah kemarin Madoff akan mendapat teman sekamar.

Jika diizinkan, ada beberapa tahanan ''sekelas'' yang bisa dia pilih. Di antaranya, terdakwa teroris Omar Abdel-Rahman atau gembong mafia New York yang pernah membantai anak buahnya, John ''Junior'' Gotti. Pilihan yang paling rasional bagi Madoff untuk menemaninya adalah mantan manajer keuangan Arthur Nadel yang didakwa menipu lebih dari USD 350 juta

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top