Warisan Sang Pemimpin

Jakarta: Ribuan orang berduyun-duyun datang ke Jalan Cendana, Jakarta Pusat, Rabu (5/3) malam. Mereka datang untuk berdoa memperingati 40 hari wafatnya mantan Presiden Soeharto. Tahlilan yang berlangsung usai salat Isya itu diawali ceramah mantan Menteri Agama Quraish Syihab dan dipimpin ustaz Arifin Ilham.

Selain warga, sejumlah tokoh juga hadir pada acara tersebut. Mereka adalah anggota DPR dari Fraksi Golkar Theo L. Sambuaga, mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono, mantan Panglima Kodam Jaya Sjafri Sjamsuddin, dan mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief. Atas kehadiran mereka dan doa, Siti Hardijanti Rukmana mengucapkan terima kasih.

Warisan Sang Pemimpin. Itulah tema yang dipilih dalam Topik Minggu Ini pekan ini. Empat puluh hari sudah Pak Harto wafat. Sebagaimana pendahulunya, Presiden Soeharto juga meninggalkan warisan yang tidak mungkin bisa terhapus dari sejarah perjalanan bangsa. Bagaimana kita mengenang mantan Presiden Soeharto? Di studio telah hadir pengamat politik dari Universitas Airlangga, Daniel Sparinga. Topik Minggu Ini mengajak Anda melihat warisan sang pemimpin republik.

Setiap pemimpin besar memiliki pemikiran besar. Meski tak juga lepas dari kekeliruan yang tidak kecil. Di tangan seorang pemimpin besar sering lahir legacy atau warisan pemikiran yang menjadikan sebuah bangsa menjadi besar. Indonesia bangkit setelah sempat morat-marit di akhir Orde Lama. Stabilitas politik, pembangunan di bidang ekonomi dan pendidikan, hingga Indonesia terlahir sebagai negara yang begitu berperan dan disegani di kawasan Asia. Itulah antara lain warisan yang ditinggalkan Pak Harto.

Selain Soeharto, Indonesia juga punya pemimpin besar lainnya yakni Presiden Soekarno. Ironisnya, seperti juga Pak Harto, Bung Karno juga meninggal dalam kontroversi. Dua pemimpin besar. Dua-duanya juga turun diikuti kekacauan politik yang kurang lebih sama. Pelajaran mahal bagi bangsa ini. Namun di atas itu semua, kedua pemimpin bangsa tetap memiliki warisan pemikiran yang tak lekang dimakan zaman. Sebuah legacy atau warisan sang pemimpin bagi Bangsa Indonesia