Jember - Pergaulan bebas di kalangan mahasiswa dan remaja Jember ternyata salah satunya disebabkan kurangnya kontrol dari orang tua dan lingkungan
.
Banyak mahasiswa dan remaja Jember yang bebas menonton film porno dan men-download dari situs porno di warnet. Paling tidak itulah yang kerap dilakukan Papang, salah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jember.
Ditanya mengenai apakah ada pengaruh arus informasi yang tak terbatas dengan adanya internet terhadap perilakunya yang sering melakukan hubungan seks, dia menjawab bahwa dirinya sering membuka situs internet untuk mencari atau men-download film porno. Bahkan dia mengaku, setelah menonton film porno tersebut, seringkali mempraktikkan dengan pasangannya. "Sering ke warnet download film BF (blue film), untuk praktik sama pacar," ungkapnya.
Menurut dia, dengan menonton film atau video porno, dirinya banyak mendapatkan inspirasi dalam melakukan hubungan seks. Kini, tak terhitung lagi berapa macam gaya yang sudah dipraktikkan saat melakukan hubungan seks. "Saya sudah punya banyak gaya. Dapat inspirasinya dari film porno," katanya.
Berdasar penuturannya, saat melakukan hubungan seks dengan pacar, Papang paling sering melakukan di kos-kosan. "Biasanya di kos-kosan, tapi pernah juga di hotel," terangnya.
Yang mengagetkan, ternyata praktik seks bebas di kalangan mahasiswa merupakan hal yang sudah biasa. "Hubungan seperti suami istri itu sudah biasa," ungkapnya.
Menariknya, selain berhubungan dengan pacar sendiri, hubungan seks kerap dilakukan dengan para PSK (pekerja seks komersial). Mahasiswa angkatan 2006 ini mengutarakan, sudah puluhan wanita yang sudah berhubungan seks dengannya. "Saya sudah lupa berapa kali melakukan seks, yang jelas sudah lebih dari sepuluh orang," ungkapnya.
Mencari inspirasi dalam melakukan hubungan seks dengan cara men-download video porno di warnet juga sering dilakukan Sardi (bukan nama sebenarnya), mahasiswa lainnya. Rata-rata, film porno di-download di warnet. Sekali pergi ke warnet, dirinya langsung meng-copy beberapa film porno untuk kemudian diputar di kos-kosan ramai-ramai. "Sekali ke warnet langsung meng-copy banyak dengan flash disk," tuturnya.
Menurut dia, dengan perkembangan informasi dan teknologi, untuk mendapatkan video atau film porno tidaklah sulit. Apalagi, sebagian besar warnet di sekitar kawasan kampus, tidak ada yang memblokir situs-situs yang menyediakan film porno. "Mayoritas warnet tidak memblokir situs porno," ungkapnya.
Bahkan, dirinya seringkali tidak harus men-download, karena sebagian warnet sudah ada file porno yang disediakan. "Tinggal copy saja," lanjutnya.
Banyaknya remaja dan mahasiswa yang gandrung akan film porno juga diakui Rangga, salah satu penjaga warnet di Jalan Mastrip. "Banyak yang nanya, dari kalangan mahasiswa juga," ungkapnya.
Dia membenarkan jika warnet yang dijaganya tidak memblokir situs-situs porno. Maka dari itu, dirinya kerapkali melihat, pelanggannya membuka dan men-download film porno lewat internet. Hal itu diketahui ketika komputer warnet mulai rewel alias lemot. "Ketika saya check, ternyata sedang ada yang men-download film porno," ungkapnya.
Tak jauh beda diungkapkan Nanang, salah satu penjaga warnet di Jalan Kalimantan ini. Dikatakan, warnet yang dia jaga juga tidak memblokir situs-situs porno. Ini mengingat, sulit untuk memblokir situs-situs porno tersebut.
"Kalaupun ada yang bisa memblokir, itu akan berimbas kepada menurunnya jumlah pengunjung warnet. "Nggak ada yang bisa blokir, jumlahnya ribuan. Kalaupun ada yang bisa, pengunjung bisa sepi Mas," tegasnya.
Banyak mahasiswa dan remaja Jember yang bebas menonton film porno dan men-download dari situs porno di warnet. Paling tidak itulah yang kerap dilakukan Papang, salah seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jember.
Ditanya mengenai apakah ada pengaruh arus informasi yang tak terbatas dengan adanya internet terhadap perilakunya yang sering melakukan hubungan seks, dia menjawab bahwa dirinya sering membuka situs internet untuk mencari atau men-download film porno. Bahkan dia mengaku, setelah menonton film porno tersebut, seringkali mempraktikkan dengan pasangannya. "Sering ke warnet download film BF (blue film), untuk praktik sama pacar," ungkapnya.
Menurut dia, dengan menonton film atau video porno, dirinya banyak mendapatkan inspirasi dalam melakukan hubungan seks. Kini, tak terhitung lagi berapa macam gaya yang sudah dipraktikkan saat melakukan hubungan seks. "Saya sudah punya banyak gaya. Dapat inspirasinya dari film porno," katanya.
Berdasar penuturannya, saat melakukan hubungan seks dengan pacar, Papang paling sering melakukan di kos-kosan. "Biasanya di kos-kosan, tapi pernah juga di hotel," terangnya.
Yang mengagetkan, ternyata praktik seks bebas di kalangan mahasiswa merupakan hal yang sudah biasa. "Hubungan seperti suami istri itu sudah biasa," ungkapnya.
Menariknya, selain berhubungan dengan pacar sendiri, hubungan seks kerap dilakukan dengan para PSK (pekerja seks komersial). Mahasiswa angkatan 2006 ini mengutarakan, sudah puluhan wanita yang sudah berhubungan seks dengannya. "Saya sudah lupa berapa kali melakukan seks, yang jelas sudah lebih dari sepuluh orang," ungkapnya.
Mencari inspirasi dalam melakukan hubungan seks dengan cara men-download video porno di warnet juga sering dilakukan Sardi (bukan nama sebenarnya), mahasiswa lainnya. Rata-rata, film porno di-download di warnet. Sekali pergi ke warnet, dirinya langsung meng-copy beberapa film porno untuk kemudian diputar di kos-kosan ramai-ramai. "Sekali ke warnet langsung meng-copy banyak dengan flash disk," tuturnya.
Menurut dia, dengan perkembangan informasi dan teknologi, untuk mendapatkan video atau film porno tidaklah sulit. Apalagi, sebagian besar warnet di sekitar kawasan kampus, tidak ada yang memblokir situs-situs yang menyediakan film porno. "Mayoritas warnet tidak memblokir situs porno," ungkapnya.
Bahkan, dirinya seringkali tidak harus men-download, karena sebagian warnet sudah ada file porno yang disediakan. "Tinggal copy saja," lanjutnya.
Banyaknya remaja dan mahasiswa yang gandrung akan film porno juga diakui Rangga, salah satu penjaga warnet di Jalan Mastrip. "Banyak yang nanya, dari kalangan mahasiswa juga," ungkapnya.
Dia membenarkan jika warnet yang dijaganya tidak memblokir situs-situs porno. Maka dari itu, dirinya kerapkali melihat, pelanggannya membuka dan men-download film porno lewat internet. Hal itu diketahui ketika komputer warnet mulai rewel alias lemot. "Ketika saya check, ternyata sedang ada yang men-download film porno," ungkapnya.
Tak jauh beda diungkapkan Nanang, salah satu penjaga warnet di Jalan Kalimantan ini. Dikatakan, warnet yang dia jaga juga tidak memblokir situs-situs porno. Ini mengingat, sulit untuk memblokir situs-situs porno tersebut.
"Kalaupun ada yang bisa memblokir, itu akan berimbas kepada menurunnya jumlah pengunjung warnet. "Nggak ada yang bisa blokir, jumlahnya ribuan. Kalaupun ada yang bisa, pengunjung bisa sepi Mas," tegasnya.
2 comments:
salam sahabat
BAHAYA.....BAHAYA,...kalo diteruskan gimana nasib bangsa ini ya...ugh.....sadarlah wahai generasi penerus bangsa..siip postingnya n thnxs ya..
waduh sangat gila ya .....wuhhhhh .... gawat tu..... klo gitu pengguna warnet anak sd di warnet itu bisa lihat filem itu secara bebas dong..... wah hancur-hancur.... payah payah.... pa da postingan tutorial cara memblokir situs2 porno di warnet kusus buat admin warnet ya..sangat bermanfaat buat semuanya ni bang.... eh ya edu membawa oleh2 buat abang ...sebuah awar buat abang
Post a Comment
Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...