Tuesday, February 17, 2009

Pabrik Slang Radiator Terbakar




SIDOARJO - PT Wirhan Sari Permai kemarin terbakar. Api mulai melalap pabrik slang radiator di kawasan industri Desa Kebonagung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, itu pukul 17.00. Tak ada korban jiwa. Hanya seorang mengalami luka bakar saat berusaha memadamkan api. Hingga berita ini ditulis, api masih berkobar.


Berdasar keterangan Eko, salah seorang warga, api terlihat membara saat pabrik itu sudah sepi. Sebab, karyawan sudah pulang pukul 16.00. Eko yang melihat asap langsung memberi tahu satpam yang berjaga. Satpam tersebut bersama Eko langsung mengontak Agus, teknisi listrik di perusahaan itu. ''Tujuannya, mengecek pabrik. Ada listrik yang korsleting atau tidak,'' jelas Eko.

Setelah mereka masuk, ternyata ruang produksi sudah terbakar. Agus dan beberapa warga berusaha memadamkan api. Nahas, tangan Agus kena api. Dia lantas dilarikan ke rumah sakit.

Tak mampu mengatasi api, satpam langsung mengontak PMK Sidoarjo. Sekitar pukul 17.30, lima unit PMK tiba. Pemadaman pun dilakukan melalui empat titik. Dari depan, samping kiri dan kanan, serta belakang.

Petugas PMK sempat kesulitan memadamkan api tersebut. Sebab, di gedung seluas 50 x 50 meter itu banyak barang mudah terbakar. Yaitu, karet bahan baku slang. Api pun terus membesar.

Koordinator PMK Sidoarjo M. Choirul Hidayat menuturkan, untuk membantu pemadaman, pihaknya mendatangkan PMK dari luar Sidoarjo. Menurut dia, satu PMK dari Gudang Garam dan tiga PMK dari Pemkot Surabaya diturunkan. Total sembilan unit PMK. Namun, itu juga belum cukup. Dua PMK lagi didatangkan dari kawasan SIER, Rungkut.

Massa yang ingin menonton kebakaran terus berdatangan. Akses menuju pabrik pun harus ditutup polisi. Hanya mobil patroli dan PMK yang bisa masuk.

Kapolsek Gedangan AKP Edy Prasetyo belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun, yang pasti, lanjut dia, saat pabrik terbakar, listrik dalam kondisi mati. ''Beberapa karyawan mengaku kosong dan tidak ada lampu yang menyala,'' katanya.

Selanjutnya, pihaknya memeriksa untuk memastikan penyebab kebakaran. ''Semua itu kami lakukan setelah api padam,'' jelasnya.

Hendro Tanojo, pemilik perusahaan, enggan berkomentar. Dia mengaku mengetahui peristiwa tersebut dari karyawannya. Soal kerugian, dia juga belum tahu pasti. ''Yang jelas mencapai ratusan juta,'' tuturnya.

Kemarin pukul 12.000, kebakaran juga terjadi di PT Avia Aviant Sidoarjo. Insiden tersebut memakan korban jiwa. Yaitu, Sholifah, 50, warga Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran. Berdasar keterangan Kapolsek Buduran AKP Ending P., korban meninggal akibat ledakan gas elpiji.

Sholifah terbakar di ruangan seluas 6 x 12 meter. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang bekerja. Di ruangan tersebut terdapat tiga kompor gas elpiji. Di antara tiga kompor itu, satu menyala. ''Nah, kompor itu meledak. Korban terbakar, sedangkan dua rekannya sempat lari,'' jelas Ending

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar teman-teman buat blog belajar ini...

PageRank 100 Blog Indonesia Terbaik
Widget edited by kanigoropagelaran
top